Senin, 17 Juli 2017

UAS INVESTASI DAN PRTOFOLIO

UJIAN AKHIR SEMESTER
MANAJEMEN INVESTASI DAN PORTOFOLIO








TOMY DWI RIFALDIANTO
14101263

PT. MAYORA INDAH Tbk.


A. Data Harga Saham PT. Mayora Indah Tbk.

TAHUN
DATA HARGA SAHAM
2012
235,57
2013
469,80
2014
561,80
2015
972,39
2016
1.629,37

Sumber : PT. Mayora Indah Tbk. 2017

B. Analisis

PT. Mayora Indah Tbk (IDX: MYOR) atau Mayora Group (melakukan bisnis sebagai PT Torabika Eka Semesta) adalah salah satu kelompok bisnis produk konsumen di Indonesia, yang didirikan pada tanggal 17 Februari 1977. Perusahaan ini telah tercatat di Bursa Efek Jakarta sejak tanggal 4 Juli 1990. Saat ini mayoritas kepemilikan sahamnya dimiliki oleh PT. Unita Branindo sebanyak 32,93%. Sampai saat ini PT. Mayora Indah Tbk tetap konsisten pada kegiatan utamanya dalam mengelola makanan dan minuman. Perseroan ini bertekad akan terus menerus berupaya meningkatkan segala cara dan upaya untuk mencapai hasil yang terbaik bagi kepentingan seluruh pekerja, mitra usaha, pemegang saham dan para konsumennya.
PT. Mayora Indah Tbk. juga pernah mengalami naik turunnya harga saham selama menjalankan usahanya. Penurunan harga saham pada PT. Mayora Indah Tbk terjadi diantaranya karena rugi selisih kurs sebesar Rp326,96 miliar atau 106 persen. Akibatnya, laba per saham perseroan pada Mayora juga mengalami penurunan dari Rp1.115 menjadi Rp451. Perseroan juga mencatat kenaikan pada utang mereka menjadi Rp6,19 triliun. Utang tersebut terdiri dari utang jangka pendek sebesar Rp3,114 triliun dan utang jangka panjang sebesar Rp3,07 triliun. Selain itu, PT. Mayora juga pernah mengalami penurunan harga saham pada tahun 2008 hal tersebut dikarenakan para investor enggan menanamkan modal ke perusahaan PT. Mayora Indah Tbk ,hingga return saham ikut turun dan menunjukkan angka minus.
Analis Martin Johanes mengungkapkan bahwa perubahan prospek perusahaan dikarenakan antisipasi pelemahan rasio struktur permodalan dan proteksi arus kas Perusahaan. Hal tersebut katanya, dampak dari pelemahan marjin profitabilitas yang disertai dengan utang yang lebih besar dari prediksi awal. Martin juga menyampaikan, faktor lain yang membuat prospek perusahaan menurun adalah  terjadi  kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang berdampak pada pelemahan rupiah, stok gula pada bahan baku produk makanan tersendat serta naiknya harga bahan baku impor. "Ini, karena Mayora banyak memakai bahan baku dari luar negeri," kata Martin di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa 9 Desember 2014.
Adapun hal-hal yang dapat menyebabkan naiknya kembali harga saham pada perusahaan PT. Mayora Indah Tbk diantaranya adalah PT. Mayora selalu berusaha berinovasi pada produk yang dipasarkan kepada masyarakat dan terus berupaya untuk memperbaiki penjualan dari bulan-bulan sebelumnya. PT. Mayora juga berusaha untuk memperbaiki marjin profitabilitas secara berkelanjutan serta didukung oleh peningkatan profil keuangan yang baik dari penjualan perusahaan. Selain itu, terdapat pula faktor-faktor yang nantinya menjadi pendukung kenaikan peringkat perusahaan pada PT. Mayora Indah yaitu posisi perusahaan yang kuat di pasar makanan dalam kemasan di Indonesia serta perlindungan arus kas yang kuat. Dan produk Mayora juga telah terdiversifikasi dengan kontribusi yang meningkat di pasar ekspor, sehingga industri makanan masih kuat.

C. Daftar Pustaka

https://id.wikipedia.org/wiki/Mayora_Indah
http://sahamibu.blogspot.co.id/2015/01/indf-cerita-perdana-di-tahun-2015.html
http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/566736-prospek-mayora-anjlok-ini-faktor-pelemahannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar